BELAJAR MENULIS KANJI JEPANG PAKE URUTAN STROKE
ORDER
Konnichiwa JOC-san. O-genki desu ka? Gimana nih kabarnya?
Moga tetep semangat ya buat belajar Bahasa Jepang bareng Ichibun en temen-temen
JOC.
Ehem, Dulu Ichibun pernah bilang nggak mau bahas tentang
Kanji, soalnya memang Ichibun nggak begitu menguasai tentang Kanji. Tapi,
berhubung ada permintaan dari salah satu temen JOC yaitu si Kaguro, jadinya
Ichibun coba buat posting tentang Kanji.
Dan inilah hasilnya! Semoga bisa menambah wawasan
temen-temen JOC dan juga Ichibun sendiri. Terima kasih buat Kaguro yang udah
request postingan Kanji ini, mungkin ada request lain untuk pembahasan
selanjutnya? Boleh deh, ntar ditampung. Buat temen-temen JOC juga boleh request
kok, bisa lewat komentar di posting ini atau lewat facebook JOC. Oke? Ichibun
tunggu ya…
Dalam proses penulisan Tutorial sederhana ini, Ichibun jadi
tau kalo sebenernya Kanji itu nggak rumit seperti yang terlihat. Cover bisa
menipu kan? Dan aslinya malah asik banget buat dipelajari. Nggak percaya? Sini
deh, Ichibun kenalin ama temen lama kita, namanya KANJI.
Yosh! Hajimemashou…!! Ayo kita mulai belajarnya!
Kerahkan semua tenaga dalam yang kalian punya untuk melawan Kanji-bi (Kanji
ekor Sembilan). (^^?)
Dalam sistem per-abjad-an Jepang ada 3 jenis huruf, yaitu
Hiragana, Katakana dan Kanji. Pasti semua udah pada hafal dengan fakta ini,
kan? Untuk Kana (Hiragana dan Katakana) cukup mudah buat di tulis, dan Ichibun juga
udah pernah bahas gimana cara menulis Kana ini kan, di Episod-episod belajar
kita yang sebelumnya?
Nah, sedangkan huruf Kanji sulit buat ditulis karena
bentuknya yang rumit. Yang ada malah kita seringkali menyerah sebelum mencoba
untuk mempelajari Kanji. Penyebabnya adalah, selain bentuknya yang rumit (pake
banget), Kanji memiliki sifat yang rumit pula, yaitu punya ‘kepribadian ganda’.
Nah lo!
Jadi gini maksudnya, satu Kanji bisa mempunyai banyak arti,
dan sebaliknya, satu arti bisa memiliki berbagai variasi tulisan Kanji. Tambah
pusing nggak tuh? Waduh, belum belajar aja udah angkat tangan, apalagi liat
tulisan Kanji-nya? Bisa-bisa tambah kena syndrome Phobia Kanji ntar. Hahaha…. Eits!
Ntar dulu, jangan keburu nyerah ama Kanji. Bukankah sesuatu yang sulit
dipelajari itu malah bikin kita penasaran, Iya nggak?
Nah, meskipun kelihatannya rumit, tapi sebenarnya Kanji itu
seperti symbol unik yang misterius. Bisa dibilang seperti kode rahasia yang
bikin penasaran. Bahkan ada sebagian Kanji yang mirip ama bentuk tubuh manusia,
tumbuhan, hewan dan juga alam. Jadi, dengan sekali lihat, kita sudah bisa
langsung akrab sama si Kanji ini. Gimana? Masih nggak mau kenalan ama Kanji?
Meskipun rumit dan berkepribadian ganda, si Kanji ini masih
punya sopan santun lho. Buktinya, Kanji punya aturan goresan atau yang biasa
disebut dengan STROKE. Ih, kayak nama penyakit aja, ya? Tapi habis belajar
Kanji, Ichibun jamin nggak bakal ada yang kena penyakit Stroke kok. Hehe…..
Untuk menghasilkan tulisan Kanji sesuai aslinya, kalian HARUS
dan WAJIB hukumnya untuk mematuhi aturan Kanji atau stroke tadi. Jika stroke
kalian salah dan tidak berurutan, meskipun cuma satu goresan, maka tidak akan
menjadi kanji yang dimaksud atau kurang sempurna penulisannya.
Hmm… kalo belajar langsung ama orang Jepang nih, kalian
bisa diolok dan dimarahi habis-habisan hanya karena salah di satu goresan aja.
Udah nurut aturan aja masih dihujat, apalagi nggak nurut ma aturan, bisa-bisa
malah kita sendiri yang kehilangan muka cuma gara-gara belajar menulis Kanji.
Jadi
jangan pernah mencoba menulis huruf kanji tanpa aturan tersebut, karena akan
berakibat tulisan kanji kita tidak tepat.
Kenapa
kita harus menuruti Aturan Stroke pada saat menuliskan Kanji? Selain karena hal
itu berpengaruh pada arti, belakangan Ichibun tahu bahwa teknik penulisan
tersebut bermanfaat untuk keindahan tulisan, dan juga sangat berguna untuk
menyederhanakan metode menghafal kanji, yang tentu saja menghemat memori di
otak kita. Jadi, kenapa kita harus mengabaikan aturan kalau aturan itu memberi
banyak pengaruh positif bagi kita? (Super Sekali)
Nah….
Oleh sebab itu…..
Langkah pertama yang harus kalian ketahui sebelum menulis Kanji
adalah Aturan Urutan Goresan Kanji (Stroke Order). Total ada 9 Aturan Stroke
Order, seperti di bawah ini : (Coba praktekkan penulisan Kanji yang ada pada
gambar di setiap Nomor. Ganbatte ne!^^)
STROKE ORDER KANJI
1. Tulislah Dari Kiri Ke Kanan, Dan Dari Atas Ke
Bawah
Nah, itu dia kesembilan Stroke Order dari Kanji. Aturan-aturan penulisan diatas tentu saja sangat sulit untuk dihafal jika kalian nggak pernah mencoba menuliskan huruf kanji. Jadi mulailah mencoba memahami aturan tersebut dengan menuliskan kanji yang paling sederhana dengan mengikuti aturan penulisan di atas, sampai kalian benar-benar akrab ato familiar dengan Kanji-kanji itu.
TIPS MUDAH UNTUK MENGHAFAL
Aturan
tersebut adalah aturan umum, setiap karakter kanji ditulis dari sisi kiri ke
kanan, dan dari atas ke bawah. Sebagai contoh yang paling mudah adalah pada penulisan kanji “ichi – satu” yang dituliskan dalam bentuk garis horisontal satu goresan : 一. Untuk menuliskan huruf kanji tersebut, goresan
dilakukan dari kiri ke kanan.
Karakter
kanji untuk “ni – dua” mempunyai dua
goresan: 二. Dalam
hal ini, kedua goresan tersebut juga ditulis dari kiri ke kanan, bedanya
goresan yang atas ditulis pertama baru kemudian disusul goresan di bawahnya.
Huruf
kanji untuk “san – tiga” mempunyai
tiga goresan : 三. Setiap
goresan dituliskan dari kiri ke kanan, dimulai dari goresan teratas dilanjutkan
dengan secara berurutan goresan di bawahnya sampai goresan ke-tiga selesai ditulis.
(Lihat gambar di atas)
Aturan
ini juga berlaku untuk karakter kanji yang lebih kompleks. Sebagai contoh,
kanji 校 (dibaca:
KOU, arti: Sekolah) dalam
penulisannya dapat dibagi menjadi dua. Kanji di bagian kiri (木)
dituliskan terlebih dahulu sebelum kanji di bagian kanan (交).
Ada
beberapa pengecualian untuk aturan ini, terutama terjadi untuk jenis kanji
berikut 健 (dibaca:
KEN , arti: Kesehatan). Dalam hal ini, bagian kiri ditulis terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan bagian kanji kanan, dan diakhiri dengan goresan lower enclosure (goresan melintang sisi bawah kanji).
Satu lagi
pengecualian adalah, pada kanji berikut 品(dibaca: SHINA, arti: Barang) dan 襲(dibaca: KASANE,
arti: Cenderung), bagian yang atas
ditulis terlebih dahulu baru kemudian disusul bagian bawahnya.
2. Horizontal sebelum Vertical
Jika kamu
menemukan kanji menyilang, goresan horizontal ditulis terlebih dahulu
kemudian baru diikuti goresan vertikal. Karakter “ju – sepuluh” 十, mempunyai dua goresan
menyilang, goresan horizontal ditulis terlebih dahulu baru kemudian
diikuti goresan vertikal, urutan penulisannya: → 十.
(seperti pada gambar di atas)
Pengecualian
untuk penulisan kanji “TA” (sawah) 田, goresan
vertikal dituliskan terlebih dahulu baru kemudian diikuti goresan
horisontal.
3. Goresan vertikal memotong kanji
lain dituliskan terakhir
Goresan vertikal
yang memotong karakter lain dituliskan setelah seluruh bagian goresan
horisontal selesai dituliskan, sebagaimana terlihat dalam kanji di atas.
Kanji diatas 車 (dibaca: KURUMA, arti: Mobil) dan
中(dibaca: NAKA, arti: Medium).
Goresan horisontal
yang memotong karakter lain juga dituliskan terakhir, sebagaimana dalam kanji 母(dibaca: HAHA, arti: Ibu) dan 海(dibaca: UMI,
arti: Laut).
4. Goresan diagonal Kanan Atas-Ke-Kiri Bawah sebelum goresan
diagonal Kiri Atas-Ke-Kanan Bawah
Diagonal
kanan atas-ke kiri bawah (ノ) dituliskan terlebih dahulu sebelum diagonal kiri
atas -ke – kanan bawah (乀): 文.(dibaca: BUN,
arti: Kalimat)
Sebagai
catatan: aturan ini untuk diagonal simetris, untuk diagonal asimetris
sebagaimana pada 戈(dibaca: HOKO,
arti: Tombak Kerajaan), bagian
diagonal kiri atas ke kanan bawah di tulis terlebih dahulu, sebagaimana aturan
nomor 1.
5. Goresan vertikal sebelum goresan sisi
sayap kiri-kanannya
Goresan vertikal
tengah ditulis terlebih dahulu sebelum sisi sisi kanan kirinya ditulis,
kemudian dilanjutkan dengan menulis goresan sayap sisi kiri dan
dilanjutkan dengan bagian sayap sisi kanan. sebagaimana dalam
penulisan kanji: 小(dibaca: KO,
arti: Kecil) and 水(dibaca: MIZU, arti: Air). (seperti pada gambar di atas)
6. Sisi luar sebelum sisi dalam
Kanji
diatas dibaca KAI yang artinya Ronde. Goresan yang berada di
sisi luar dituliskan terlebih dahulu sebelum sisi dalamnya ditulis,
kemudian diakhiri dengan goresan sisi bawah, seperti pada Kanji: 日(dibaca: HI, arti: Hari) dan 口(dibaca: KUCHI,
arti: Mulut). Aturan ini juga
berlaku untuk karakter kanji yang tidak memiliki bottom stroke (goresan sisi bawah) sebagaimana pada kanji 同(dibaca: DOU, arti: Sama) dan 月(dibaca: TSUKI,
arti: Bulan).
7. Goresan sisi kiri vertikal terlebih dahulu
sebelum sisi lainnya
Pasti
udah tahu kan Kanji pada gambar diatas dibaca apa? Yup, tepat sekali. Kanji
diatas dibaca KUCHI, yang berarti Mulut. Nah, coba perhatikan dengan seksama,
pakai imajinasi kalian, Kanji ini sangat mirip dengan bentuk Mulut Terbuka,
kan? Dan memang dari situlah filosofi-nya, sehingga Kanji ini mempunyai arti
“Mulut”.
Goresan vertikal
sisi kiri dituliskan sebelum sisi kanan dituliskan. Sebagai contoh pada kanji: 日 dan 口 goresan
sisi vertikal kiri (|) ditulis terlebih dahulu, kemudian diikuti
dengan (┐) (yang ditulis dalam satu goresan). Lalu ditutup
dengan goresan horizontal bawah.
8. Goresan penutup ditulis terakhir
Untuk
kanji pada gambar di atas, jujur Ichibun nggak tau itu dibaca apaan. Ada yang
tau nggak? Bisa deh di share disini.
(Ternyata
ini Kanji Mandarin alias Hanzi. Kuso! Dibohongin ma Kanji -_-;)
Goresan penutup
sebagaimana dalam kanji berikut dituliskan terakhir: 道(dibaca: MICHI, arti: Jalan), 週(dibaca: SHUU,
arti: Minggu-bukan hari lho ya, tapi
semacam itungan-), 画(dibaca: GA,
arti: Gambar –Lihat dengan
imajinasi, Kanji ini mirip banget ama lukisan kan?Hehe..). Kalian tau nggak
yang dimaksud goresan penutup pada kanji-kanji diatas? Goresannya terlihat
seperti sedang memangku sesuatu, dan tergerai ke bawah.
9. Titik atau goresan kecil ditulis terakhir
Goresan
kecil yang biasa terdapat dalam kanji berikut dituliskan terakhir setelah semua
goresan sudah selesai ditulis, seperti pada kanji ini : 玉(dibaca: TAMA, arti: Bola –kalo liat Kanji ini, Ichibun jadi keinget ama kasusnya Conan
deh, yang itu lho, kasusnya tentang penyembunyian patung Buddha emas di kuil.
Kanji ini mirip ama atap kuilnya diliat dari atas-) 求(dibaca MOTOME, arti: Wajib).
Nah, itu dia kesembilan Stroke Order dari Kanji. Aturan-aturan penulisan diatas tentu saja sangat sulit untuk dihafal jika kalian nggak pernah mencoba menuliskan huruf kanji. Jadi mulailah mencoba memahami aturan tersebut dengan menuliskan kanji yang paling sederhana dengan mengikuti aturan penulisan di atas, sampai kalian benar-benar akrab ato familiar dengan Kanji-kanji itu.
Jangan
pernah beranjak ke Kanji yang lebih kompleks dan rumit, sebelum kalian
benar-benar paham Stroke Order di atas. Semangat ya!
AYO PRAKTEK MENULIS KANJI !
Setelah kalian memahami Stroke Order di atas, maka sekarang
saatnya untuk Action. Yuk kita praktekkan bareng-bareng….
Cara menulisnya terlihat pada urutan angka dengan warna
goresan yang berbeda, dan urutan penulisannya bisa diikuti seperti pada gambar
di bawah ini:
Pertama, untuk kanji ini, 愛. Kanji ini dibaca “AI”
yang berarti CINTA. Perhatikan
urutan Stroke Order-nya dan terapkan. Lihat pada Bedah Goresan di bawah gambar
Kanji.
BEDAH
GORESAN pada Kanji “AI”:
2. Goresan warna
biru laut, miring ke kanan dan cembung. Goreskan pena dari kiri atas ke kanan
bawah.
3. Sama
dengan goresan ke-2.
4. Goresan
warna magenta, miring ke kiri. Goreskan pena dari kanan atas ke kiri bawah,
sama seperti goresan yang pertama.
6. Goresan
warna hijau gelap, melintang dan melengkung di akhir. Goreskan pena dari kiri
ke kanan lalu melengkung dengan satu kali gores.
7. Goresan
warna abu-abu, agak tegak. Sama dengan goresan ke-5.
8. Goresan
warna biru cerah, melengkung ke bawah. Goreskan pena dari kiri atas melengkung
ke kanan bawah.
9. Goresan
warna hijau gelap, berbentuk lengkungan kecil. Sama seperti goresan ke-8.
12.
Goresan warna ungu, melengkung seperti angka
tujuh. Goreskan pena dari kiri kemudian melengkung ke arah kiri lagi dengan
sekali gores, persis seperti saat kalian menulis angka 7.
Kedua, untuk kanji 友.
Kanji ini dibaca “TOMO” yang berarti
TEMAN.
BEDAH
GORESAN pada Kanji “TOMO”:
1. Goresan
warna biru tua, horizontal. Goreskan pena dari kiri ke kanan.
3. Goresan
warna magenta, mirip angka tujuh. Goreskan pena dari kiri melengkung dan miring
ke kiri bawah dengan satu kali gores.
Dan ketiga, ini 家. Kanji ini dibaca “KAZOKU” yang artinya KELUARGA.
BEDAH
GORESAN pada Kanji “KAZOKU”:
1. Goresan
warna coklat, tegak lurus. Goreskan pena dari atas ke bawah.
3. Goresan
warna ungu tua, vertical melengkung di akhir. Goreskan pena dari kiri ke kanan
dan melengkung sedikit ke bawah dengan satu kali gores.
6. Goresan
warna hijau, melengkung ke bawah. Goreskan pena dari atas lalu melengkung ke
kiri bawah dengan satu kali gores.
7. Goresan
warna biru muda, miring ke kiri. Sama seperti goresan ke-5.
9. Goresan
warna biru muda, miring ke kiri. Goreskan pena dari atas lalu miring ke arah
kiri bawah.
10.
Goresan warna merah, miring ke kanan. Goreskan
pena dari kiri atas lalu miring ke arah kanan bawah.
TIPS MUDAH UNTUK MENGHAFAL
K A N J I
1.
Jangan berpikir kanji
itu sulit dan banyak (meskipun kenyataannya memang berjumlah ribuan). Tetapi
berpikirlah bahwa kanji itu seperti simbol yang unik sehingga dapat memudahkan kita
untuk mengingatnya.
2.
Belajarlah kanji mulai
dari goresan yang sedikit ke goresan yang banyak.
3.
Tulislah kanji sesuai
dengan urutannya. Karena menurut orang Jepang, salah dalam satu goresan saja
itu sudah termasuk melanggar. Jadi harap perhatikan cara menulis goresannya,
apakah itu dari kanan ke kiri, dari kiri ke kanan, dari atas atau bawah, dll.
4.
Pakai imajinasi. Metode
termudah dan paling ampuh dalam menghafal huruf kanji adalah dengan berimajinasi
saat memandang hurufnya. Bisa saja itu mengingatkan kita akan sesuatu yang
pernah kita lihat sebelumnya. Bayangkan kalo sebenernya Kanji itu seperti
lukisan yang hidup. Bangkitkan imajinasimu!
5.
Rajinlah latihan
menulis agar tulisan kanjimu tidak terlihat kaku dan supaya terlihat bagus.
6.
Buatlah tabel kanji
untuk membantumu belajar. Letakkan di tempat yang sering kamu lihat. Dan
hiaslah semenarik mungkin agar kamu tidak bosan melihatnya.
7.
Hafalkan setiap hari
minimal 10 sampai 30 kanji (Tergantung kemudahan tulisan kanji, semakin mudah
semakin banyak, semakin sulit hanya sedikit juga tidak apa-apa). Kalo menurut
Ichibun sih, kanji itu nggak perlu dihafal, tapi cukup dengan sering-sering
dipandangi aja, lama-lama juga hafal dengan sendirinya.
8.
Sering-seringlah
membaca kalimat yang terdapat banyak kanji agar lancar membaca.(Nah, kalo ini
Ichibun setuju banget. Soalnya prinsipnya sama kayak yang poin 7 tadi. Semakin
banyak kita membaca, maka semakin sering kita memandangi tulisan dan goresan
kanji itu sendiri. Jadinya secara otomatis kita akan terbiasa dan nggak lagi
‘Phobia’ ama yang namanya KANJI Jepang.)
Sekedar Intermezo.
Buat yang masih penasaran buat
belajar Kanji lebih jauh, ni Ichibun kasih info tentang :
*_ZKANJI_*
(STROKE KANJI PLUS JAPANESE DICTIONARY)
(STROKE KANJI PLUS JAPANESE DICTIONARY)
Penasaran kan ama yang ini? Download aplikasinya dulu ya..
Klik aja disini :
Klik aja disini :
http://download.cnet.com/Zkanji/3000-2279_4-75445684.html
http://zkanji.sourceforge.net/download.php
http://zkanji.sourceforge.net/download.php
Moga nambah
wawasan JOC-san en buat semuanya….. ^^
Baiklah, sampai disini dulu pembahasan Kanji kita. Gimana?
Udah nggak Phobia lagi kan ama tulisan Kanji?
Semoga pelajaran kali ini bisa membantu kalian untuk lebih
memahami tulisan huruf-huruf Jepang. Nantikan pelajaran-pelajaran JOC yang
lainnya di episode selanjutnya ya! Hidup Imajinasi !!
Jya ne…...^^
Referensi:
budayangeblog.wordpress.com/2010/07/16/
msholihulh.wordpress.com/2009/05/05/
www.japanindocuteculture.com/2013/10/