Penulisan Bahasa Jepang
Ada empat cara berbeda dalam penulisan bahasa Jepang, yaitu:
1. Kanji atau
logogram (yang aslinya diambilkan dari bahasa China), yang biasa digunakan
bersama dengan tulisan fonetis atau Hiragana.
Cara ini adalah cara standart dan paling banyak digunakan dalam penulisan
bahasa Jepang.
2. Hiragana, naskah
tulisan yang biasa digunakan untuk akhir kata kerja, kata depan, dan
sebagainya. Dalam penulisan teks untuk anak-anak yang biasa digunakan adalah Hiragana. Karena tulisan inilah yang
pertama kali mereka pelajari dan mereka baca.
3. Katakana adalah
naskah tulisan yang lain, terutama untuk menggambarkan istilah asing ke dalam
suku kata bahasa Jepang. Misalnya, bahasa Jepangnya “hotel” adalah “hoteru” dan
ini selalu ditulis menggunakan Katakana.
4. Romaji atau juga
disebut dengan istilah “tulisan roma” yang asalnya digunakan oleh dan untuk
orang-orang asing yang tidak bisa membaca kanji atau hiragana. Sekarang Romaji
ini secara umum digunakan di seluruh Jepang. Biasanya dipakai bersama dengan
Kanji, Hiragana, atau keduanya. Pembacaan dan penulisan bahasa Jepang yang
di-roma-kan (romaji) tidak diajarkan secara tetap di sekolah-sekolah umum
sehingga hanya orang-orang yang belajar secara privat yang bisa mengembangkan
kemampuan dalam membaca huruf-huruf romaji ini. Walaupun demikian, romaji
secara umum digunakan di sekolah-sekolah utama, untuk iklan, plakat toko dan
sebagainya. Walau terkadang ia nampak seolah-olah hanya untuk kata-kata yang
berasal dari luar saja (bahasa asing).
Sumber:
Mente, De Boye. 2003. Belajar
Cepat Bahasa Jepang Praktis dan Menyenangkan. Think: Jogjakarta. (Hlm. 9-10).
Salam JOC,
Ichibun --DM

Tidak ada komentar:
Posting Komentar